Tablet telah ada lebih lama dari yang kita kira, dimulai dari proto-tablet seperti PenMaster dari Samsung dan Apple Newton pada awal 90-an, hingga Tablet PC inovatif Microsoft tahun 2001.
Tablet dengan input sentuh pertama kali muncul hampir satu dekade sebelum Apple iPad, dan sekarang kita melihat perangkat layar sentuh dari Apple dan Samsung yang dapat bersaing dengan laptop terbaik dalam hal kinerja. Tablet telah berkembang pesat, dari perangkat input pena sederhana menjadi perangkat metal dan kaca ramping dengan kinerja luar biasa.
Meskipun mungkin tidak semua orang menyukainya, tablet telah membuktikan diri sebagai perangkat yang sangat berguna. Pengguna di seluruh dunia, yang menjadi faktor utama kebangkitan tablet, telah menyebabkan pasar tablet mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 22,1% pada kuartal kedua 2024.
Baik digunakan untuk membaca e-book, bekerja saat bepergian, meningkatkan produktivitas di rumah, atau bermain game, tablet kini menawarkan banyak kemampuan, berkat daya tinggi yang tertanam di dalamnya.
10. Apple A12 Bionic
Prosesor A12 Bionic, pertama kali diluncurkan pada iPhone Xs, Xs Max, dan XR pada 2018, menjadi prosesor tablet terkuat ke-10. Chip ini, yang juga digunakan pada iPad Air generasi ketiga dan iPad mini generasi kelima, membawa peningkatan signifikan dalam kinerja.
A12 Bionic memperkenalkan Neural Engine generasi baru dengan chip delapan inti, memungkinkan aplikasi menggunakan pembelajaran mesin secara real-time. Hasil Geekbench menunjukkan skor 1.325 untuk pengujian inti tunggal dan 2.945 untuk multi-inti pada iPad Air generasi ketiga.
9. Apple A12X/A12Z Bionic
Apple juga merilis versi lebih canggih dari A12 Bionic pada 2018 untuk iPad Pro 11 dan 12,9 inci, yaitu A12X Bionic. A12X memiliki CPU delapan inti dan GPU tujuh inti, menawarkan peningkatan kinerja yang signifikan, termasuk 35% lebih baik dalam kinerja inti tunggal dan 90% lebih cepat dalam beban kerja multi-threaded dibandingkan chip sebelumnya.
A12X juga dilengkapi dengan Neural Engine yang ditingkatkan. Pada 2020, Apple memperkenalkan A12Z Bionic dengan GPU delapan inti, sedikit lebih cepat dari A12X, dengan skor Geekbench 1.333 untuk inti tunggal dan 4.668 untuk multi-inti.
8. Google Tensor G2
Google memulai perjalanan mereka dalam menciptakan SoC (System on Chip) internal dengan chip Tensor yang diluncurkan pada Pixel 6 dan Pixel 6 Pro pada 2021, dan dilanjutkan dengan Tensor G2 di Pixel 7, Pixel 7 Pro, serta Pixel Tablet pada 2022.
Meskipun chip Tensor dirancang untuk meningkatkan kinerja AI dan pembelajaran mesin (ML), Google tidak terlalu fokus pada kinerja mentah prosesor ini. Tensor G2 memberikan hasil yang baik dalam hal pengolahan AI, terutama dalam kamera dan fitur AI lainnya, meskipun performanya tidak menonjol dalam hal kecepatan mentah.
Pada Pixel Tablet, Tensor G2 mencatat skor Geekbench 1.421 untuk inti tunggal dan 3.614 untuk multi-inti. Meskipun skor ini lebih rendah dibandingkan chip Apple yang lebih lama, Pixel Tablet tetap menawarkan kinerja yang solid untuk kebanyakan pengguna.
7. Apple A13 Bionic
Setelah A12 Bionic, Apple meluncurkan A13 Bionic pada 2019, yang pertama kali hadir pada iPhone 11. Apple mengklaim bahwa A13 adalah chip ponsel pintar tercepat pada saat itu, dengan peningkatan kinerja CPU dan GPU sebesar 20% dibandingkan A12. A13 juga membawa Neural Engine yang lebih cepat dan akselerator ML untuk kemampuan AI yang lebih kuat.
Meskipun awalnya tidak digunakan untuk tablet, A13 akhirnya hadir pada iPad generasi kesembilan pada 2021, yang memberikan kinerja jauh lebih cepat daripada tablet Android populer.
Dalam tes Geekbench, A13 Bionic mencatat 1.736 poin untuk inti tunggal dan 3.853 poin untuk multi-inti, menunjukkan bahwa kinerja tablet Apple tetap unggul dibandingkan banyak prosesor Android. Meskipun sudah berusia lima tahun, A13 Bionic masih tampil sangat baik dalam perbandingan kinerja.
6. Snapdragon 8 Gen 2
Prosesor Snapdragon 8 Gen 2, yang hadir dengan tablet Galaxy Tab S9 dari Samsung, menjadi prosesor Android terbaik di Geekbench (setidaknya hingga MediaTek SoC terbaru dari Galaxy Tab S10 hadir).
Setelah awal yang kurang mulus dengan Snapdragon 8 Gen 1, Qualcomm mengatasi masalah panas dan efisiensi dengan memperkenalkan Snapdragon 8 Gen 2 pada 2022. Prosesor ini menonjol karena peningkatan besar dalam kinerja dan efisiensi, dengan klaim Qualcomm bahwa GPU-nya lebih cepat 25% dan efisiensi daya CPU meningkat 40%.
Pada Galaxy Tab S9, Snapdragon 8 Gen 2 mencatatkan skor Geekbench 2.028 untuk inti tunggal dan 5.423 untuk multi-inti, menjadikannya salah satu prosesor tablet Android paling kuat di pasar.
5. Apple A14 Bionic
Apple A14 Bionic, yang pertama kali muncul di iPhone 12 pada 2020 dan iPad Air 2020, menandai kemajuan besar dalam hal teknologi chip dengan menjadi chip telepon pintar pertama yang menggunakan proses 5nm. Prosesor ini mengklaim kinerja hingga 50% lebih cepat dibandingkan kompetitornya, terutama berkat desain CPU enam inti dan GPU empat inti yang memberikan peningkatan 40% dan 30% masing-masing dalam kinerja.
A14 juga hadir dengan Neural Engine 16 inti yang lebih cepat, menawarkan peningkatan 80% dalam kinerja machine learning (ML). Di iPad Air generasi keempat, chip ini mencatatkan skor Geekbench 2.084 untuk inti tunggal dan 5.005 untuk multi-inti, memberikan kinerja yang sangat baik untuk tablet di kelasnya.