Review Xiaomi G Pro 27i: Berapa Harganya?

Xiaomi G Pro 27i adalah monitor gaming yang punya rahasia. Lampu latar mini-LED-nya membuatnya sangat terang, dan harganya juga terjangkau.

Banyak dari kita mungkin akan melewatkan monitor seharga Rp 5 Jutaan, memilih yang lebih murah untuk menghemat uang (seperti Xiaomi G27i) atau yang lebih mahal untuk fitur tambahan. Namun, monitor dari Xiaomi G Pro 27i ibarat serigala berbulu domba.

Monitor ini menggunakan teknologi lampu latar mini-LED, yang menjadi penghubung antara pencahayaan per piksel OLED dan lampu latar penuh pada LCD biasa. Hasilnya adalah layar HDR 1440p dengan tingkat kecerahan dan kontras tinggi. Meski tidak memiliki banyak fitur, kualitas gambar yang ditawarkan sangat mengesankan, terutama jika melihat harganya.

Xiaomi G Pro 27i

ADVERTISEMENT
Layar Layar IPS HDR dengan lampu latar LED mini 27 inci
Resolusi Ukuran: 2560×1440
Kecepatan penyegaran maksimum 180Hz (variabel)
Waktu respon 1 menit
HDR HDR1000
Konektivitas 2x DisplayPort 1.4, 2x HDMI 2.0, audio 3,5mm
Ukuran 613 x 169,5 x 526,5mm termasuk alas
Berat 6,8kg termasuk alasnya

Xiaomi G Pro 27i

Monitor Xiaomi G Pro 27i memiliki daya tarik utama yang terletak pada teknologi di dalamnya. Teknologi lampu latar Mini-LED, yang relatif jarang ditemukan pada monitor PC, menjadi keunggulannya.

Teknologi ini sebelumnya lebih sering digunakan oleh Apple pada layar iPad Pro dan MacBook Pro, tetapi harganya yang cenderung mahal membuatnya jarang terlihat, terutama karena OLED mendominasi segmen harga premium. Hal ini membuat monitor G Pro 27i menjadi unik di kelasnya.

ADVERTISEMENT

Secara desain, tampilan luar monitor ini cukup sederhana. Bentuknya berupa persegi panjang dengan dudukan standar, tetapi ada sedikit perbedaan karena warnanya tidak sepenuhnya hitam. Bagian belakang dudukan dan layar menggunakan plastik putih pucat.

Proses unboxing dudukan yang dikemas dalam peti kayu terasa agak berlebihan, karena memerlukan palu dan obeng untuk membukanya. Namun, hal ini mungkin tidak terjadi di toko ritel biasa. Dudukan tersebut dipasang di bagian belakang layar seperti desain umum lainnya, tetapi bagian kaki dudukan dipasang menggunakan empat sekrup, bukan baut ibu jari seperti pada beberapa monitor lain.

Baca Juga:  MacBook Terbaik Tahun 2024, M3 MacBook Air Masih yang Teratas

Monitor ini memiliki beberapa fitur tambahan di bagian belakang, seperti cincin lampu dengan warna yang dapat disesuaikan melalui layar, serta empat input video yang tertutup pelindung plastik untuk menjaga kerapian. Branding Xiaomi cukup minimalis, meskipun mereka menonjolkan teknologi mini-LED dengan mencetaknya pada dudukan dan bezel bawah layar.

ADVERTISEMENT

Dari sisi daya, monitor ini dilengkapi adaptor dengan colokan tiga pin standar Inggris (kemungkinan berbeda di negara lain). Meskipun ukuran adaptornya tidak terlalu besar, panjang kabel daya terasa kurang ideal. Anda mungkin perlu meletakkan monitor lebih dekat ke soket daya jika menggunakan meja.

Xiaomi G Pro 27i

Ketika diletakkan di meja bersama monitor IPS standar dan dihubungkan ke PC yang sama, keunggulan kontras dari lampu latar mini-LED pada Xiaomi G Pro 27i langsung terasa. Warna yang dihasilkan oleh teknologi Quantum Dots-nya juga terlihat lebih hangat dibanding monitor biasa, meskipun hal ini bisa disebabkan oleh pengaturan kalibrasi.

Dari segi kinerja, layar ini sangat mengesankan. Dengan kecerahan mencapai 690 nits (diukur menggunakan kolorimeter), G Pro 27i melampaui banyak monitor, termasuk OLED. Selain itu, monitor ini mampu menampilkan 98% P3, 100% sRGB, dan 95% AdobeRGB, hasil yang luar biasa untuk kelasnya.

Sebagai layar HDR beresolusi 1440p dengan ukuran 27 inci, monitor ini mungkin tidak cocok bagi editor video yang membutuhkan layar lebih besar atau resolusi lebih tinggi.

Namun, bagi desainer grafis, editor gambar, dan kreator konten, G Pro 27i memenuhi banyak kebutuhan penting. Monitor ini juga mendukung refresh rate hingga 180Hz dengan teknologi FreeSync, menjadikannya pilihan menarik bagi gamer.

G Pro 27i dilengkapi empat input video di bagian belakang: dua port DisplayPort 1.4 yang mendukung 180Hz pada 1440p, dan dua port HDMI 2.0 yang terbatas pada 144Hz. Meskipun port HDMI tidak mendukung 180Hz, tetap berguna, terutama jika dihubungkan dengan Thunderbolt melalui konversi ke DisplayPort, sehingga kompatibel dengan MacBook atau laptop berspesifikasi tinggi lainnya. Sayangnya, monitor ini tidak memiliki port USB-C langsung maupun hub USB.

Baca Juga:  QLED vs OLED: Apa bedanya dan Mana yang Lebih Baik?

Keterbatasan lain adalah ketiadaan speaker internal, meskipun ini bukan masalah besar karena kebanyakan orang tidak mengandalkan speaker bawaan monitor. Secara keseluruhan, fitur yang ditawarkan sebanding dengan harga monitor ini yang relatif terjangkau.

Dengan banderol harga £300 di Inggris dan $370 di AS, Xiaomi G Pro 27i tergolong monitor dengan harga terjangkau. Sebagai perbandingan, layar serupa dari AOC dan Cooler Master dibanderol hampir dua kali lipat.

Dengan performa yang mampu diberikan, G Pro 27i menawarkan nilai luar biasa di kelasnya, membuatnya menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan kualitas tinggi tanpa perlu mengeluarkan biaya besar.

ADVERTISEMENT

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU