Baik Anda seorang pelari berpengalaman atau baru memulai program latihan, musik bisa meningkatkan kualitas rutinitas Anda. Mendengarkan musik favorit—baik itu rap, rock klasik, atau lagu pop terbaru—dapat membantu Anda fokus selama lari jarak jauh dan membuat pengalaman lebih menyenangkan. Untuk menikmati manfaat tersebut, Anda memerlukan headphone lari yang tepat.
Namun, tidak semua headphone nirkabel untuk olahraga memiliki kualitas yang sama. Sebelum membeli, pertimbangkan faktor-faktor seperti durasi lari, jenis musik atau konten audio yang ingin didengarkan, dan sejauh mana Anda ingin memblokir suara lingkungan sekitar saat berlari.
Apa yang harus diperhatikan dalam headphone lari
Desain
Panduan ini fokus pada earbud nirkabel. Meskipun headphone Bluetooth jenis over-ear atau on-ear dapat digunakan untuk berlari, kebanyakan model terbaik saat ini tidak memiliki ketahanan yang cukup.
Ketahanan terhadap air dan debu, terutama air, sangat penting untuk perangkat audio yang digunakan saat berkeringat atau beraktivitas di luar ruangan, dan fitur ini lebih sering ditemukan pada earbud nirkabel.
Secara umum, earbud hadir dalam tiga desain utama: in-ear, in-ear dengan pengait, dan open-ear. Desain in-ear adalah yang paling umum karena praktis dan mudah disesuaikan. In-ear dengan pengait memberikan keamanan dan kenyamanan ekstra dengan tambahan pengait yang melingkari bagian atas telinga.
Sementara itu, desain open-ear tidak masuk ke liang telinga, melainkan berada tepat di luar telinga. Desain ini memungkinkan Anda mendengarkan suara di sekitar sambil menikmati audio, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang merasa tidak nyaman dengan earbud in-ear yang mengganggu.
Tahan air dan perlindungan debu
Ketahanan air dan debu adalah fitur penting pada headphone lari, terutama karena keringat atau hujan bisa merusak perangkat. Ketahanan ini diukur dengan peringkat IP (Ingress Protection). Angka pertama setelah “IP” menunjukkan perlindungan terhadap debu dengan skala 1–6, di mana semakin tinggi angkanya, semakin baik perlindungannya.
Angka kedua menunjukkan ketahanan terhadap air dengan skala 1–9, semakin tinggi angkanya, semakin kuat ketahanannya. Jika terdapat huruf “X”, artinya perangkat tidak memiliki peringkat untuk kategori tersebut.
Dalam pengujian ini, semua earbud memiliki peringkat IPX4 yang cukup untuk menahan keringat dan cipratan air. Namun, sebagian besar perangkat unggulan menawarkan perlindungan lebih tinggi untuk kondisi ekstrem, meskipun perlindungan terhadap debu masih terbatas.
Pembatalan kebisingan aktif dan mode transparansi
Peredam bising aktif (ANC)Â kini menjadi fitur umum pada earbud nirkabel kelas menengah ke atas. Jika Anda butuh earbud serbaguna untuk olahraga dan aktivitas sehari-hari, ANC adalah pilihan tepat. Fitur ini membantu memblokir kebisingan di rumah, kantor, atau selama perjalanan, sehingga Anda bisa lebih fokus atau menikmati ketenangan.
Namun, earbud dengan ANC juga perlu memiliki mode transparansi atau pengaturan fleksibel lainnya. Ini penting untuk lari di area ramai, agar Anda tetap waspada terhadap suara sekitar dan tetap aman. Dengan menurunkan peredam bising, Anda bisa menikmati musik tanpa kehilangan kesadaran terhadap lingkungan sekitar.
Daya tahan baterai
Semua earbud yang kami uji memiliki daya tahan baterai antara enam hingga delapan jam, yang umumnya cukup untuk sebagian besar pelari. Beberapa model bahkan dapat bertahan hingga 15 jam dengan sekali pengisian daya. Jika daya baterai rendah, membawa casing pengisi daya bisa menjadi solusi, terutama jika Anda berencana untuk berlari dalam waktu lama.
Sebagian besar casing pengisi daya menyediakan tambahan daya baterai sekitar 20-28 jam, dan semua earbud yang kami uji memiliki dudukan yang memberikan setidaknya 15 jam ekstra. Dengan tambahan ini, Anda tidak perlu sering mengisi daya earbud, cukup menghubungkan casing pengisi daya ke kabel atau menggunakan pengisi daya nirkabel.